Mengapa harus kamu? Mengapa tidak yang lain?
Kamu memang sama dengan yang lain. Yang membuatmu berbeda hanya satu. Kamu milikku.
Lantas, mengapa harus kamu?
Aku hanya mengikuti kata hati saja. Mungkin banyak sosok lain yang lebih cantik. Banyak perempuan yang lebih pintar dan cantik. Tapi, cinta kan bukan hanya tentang fisik dan materi? Cinta itu tentang hati. Pun tentang ketulusan dan kenyamanan. Menurutku, nyaman itu nomor satu. Tapi, nyaman saja tidak cukup. Aku butuh kebahagiaan, kecocokan dan rasa saling percaya. Jika aku hanya merasa nyaman tapi tidak bahagia, untuk apa? Setiap orang ingin hidup bahagia tentu. Begitupun denganku.
Sudah 29 bulan berlalu, namun rasa ini masih saja sama. Rasa yang muncul sejak pertama “bersama” tidak pernah berubah. Jenuh mungkin ada. Tapi, sayangnya cinta masih terlalu kuat untuk jadi tandingannya. Cemburu dan egois kadang tak mau mengalah. Tapi, rasa sayang mengalahkan keduanya.
Ah, aku sangat beruntung memilikimu. Sosok yang selalu mengorbankan telinganya untuk mendengarkan celotehanku yang tidak penting. Sosok yang bisa mengorbankan waktunya untuk dihabiskan bersamaku. Sosok yang selalu sabar menghadapi kekanak-kanakanku. Sosok yang rela membagi materinya untuk dinikmati bersamaku. Sosok yang pendiam, penyabar, perhatian, penyayang, pendengar yang baik, teman diskusi yang asik, penasihat yang handal, serta motivator yang berpengalaman. Betapa aku sangat menyayangimu.
Aku memang tukang khayal. Begitu katamu.
Tapi kembali lagi pada penentu takdir tadi, Sang Pencipta. Dia sudah menentukan takdir kita masing-masing ke depannya. Berdoa saja semoga hubungan yang kita jalani ini merupakan bagian dari takdirnya. Semoga bisa terus berlanjut tak terpisahkan.
Kamu mungkin bosan membaca tulisanku yang lagi-lagi tentang kamu. Tapi aku menulis ini bukan untukmu. Tapi untuk orang-orang selain kamu. Aku hanya ingin mereka tahu bahwa aku bahagia dan bersyukur memilikimu.
Meskipun aku terlihat seperti anak kecil, tapi izinkan aku untuk mengucapkan, selamat bertemu di tanggal sembilan yang ke-29 kalinya. Kita sudah melewati 500 hari lebih bersama-sama. Semoga takkan berhenti di hari ini, esok, lusa, dan seterusnya. Semoga masih akan ada hari-hari ke depan untuk dilalui bersama. Semoga Allah menakdirkan kita untuk terus bersama. Aamiin.
happy mensiversary, sayangđź’‹
Tidak ada komentar:
Posting Komentar